Pada dalam tubuh kita, ada organ-organ yang bekerja sama dan nyaris tanpa istirahat. Karena merekalah, tubuh dapat berfungsi dengan baik. Yuk, mengenal organ tubuh manusia.
Otak
Otak terletak di dalam tengkorak kepala. Beratnya kira-kira 1.500 gram pada orang dewasa. Otak adalah pusat kendali tubuh, dalam artian semua gerakan tubuh kita dikontrol dan diperintahkan oleh otak.
Misalnya nih, seekor nyamuk menggigit tangan kananmu. Kulit memberi tahu saraf tentang rasa gatal akibat gigitan itu.
Nah, saraf pun melapor pada otak bahwa kita telah digigit nyamuk. Otak memerintahkan tangan kiri kita menepuk nyamuk di tangan kanan, lalu menggaruk bagian yang gatal.
Perintah ini disampaikan oleh saraf-saraf pada tangan, dan tangan pun melakukan apa yang diperintahkan otak.
Sekilas, semua rangkaian kegiatan di atas berlangsung lama sekali, ya. Namun nyatanya, informasi dari saraf ke otak dan perintah dari otak ke organ tubuh berlangsung dalam kecepatan 400 km/jam!
Itu sebabnya baru satu detik nyamuk menggigit kita, rasa gatal sudah terasa dan tangan kita otomatis bergerak ke lokasi gatal tersebut.
Otak adalah organ tubuh yang lembut dan memiliki sekitar 100 miliar lebih sel saraf. Di ujung saraf, terdapat sinaps. Setiap kali kamu mendapatkan pengetahuan, ilmu, dan pengalaman baru maka sinaps akan saling sambung.
Saraf-saraf pun saling tersambung dari setiap organ tubuh ke otak. Dengan persambungan saraf inilah otak mengontrol semua gerakan dan aktivitas tubuh kita.
Bahkan, saat kamu sedang tertidur pun, otak masih bekerja! Dia akan memperlambat denyut jantung, mengatur ritme napas, mengatur sistem pencernaan dan pembuangan, dll. Luar biasa bukan?
Nah, karena perannya sangat penting dan teksturnya yang lembut, Tuhan meletakkan otak kita di dalam rongga kepala. Terlindungi oleh 22 tulang tengkorak yang tersusun rapi, kokoh, dan rumit.
Tengkorak kita ibaratnya adalah benteng yang menyelubungi otak dengan aman. Namun, benturan sangat keras atau goncangan hebat tetap bisa mengganggu otak kita.
Jika hal itu terjadi, kita akan merasa pusing, mual, dan limbung. Terkadang juga sampai mengakibatkan kejang serta muntah, yang disebut geger otak.
Jika Kita Lebih Pintar, Artinya Otak Kita Lebih Besar?
Apakah kamu pernah penasaran tentang hal ini? Jangan khawatir, walaupun temanmu yang langganan juara kelas sepertinya lebih pintar dari teman lainnya, tetapi volume otaknya tetap sama kok denganmu.
Pada laki-laki dewasa, volume otak mereka adalah 1.260 cm3. Sedangkan perempuan dewasa 1.130 cm3. Uniknya, adik kecil yang berusia 4 tahun, volume otaknya sudah mencapai 80% volume otak orang dewasa!
Lalu, apa yang membedakan otak orang yang pintar dengan yang tidak? Jawabannya adalah sinaps! Adik bayi yang baru lahir misalnya, memiliki 100 miliar sel otak. Namun sambungan sinapsnya masih sedikit sekali.
Nah, seiring waktu, semakin banyak yang dipelajari si adik, semakin banyak pula sinaps yang bersambungan. Jadi, orang yang pintar memiliki sambungan sinaps yang lebih banyak daripada yang tidak.
Tetapi, asal rajin belajar, sambungan sinaps bisa bertambah. Artinya, orang yang tidak pintar pun, jika rajin belajar bisa jadi jauuh lebih pintar lagi!
Sebaliknya, jika otak tidak digunakan, artinya tidak dilatih, dirangsang, diajak belajar, maka bagian tersebut akan lebih cepat mati.
Hal ini dapat mengakibatkan kepikunan, serta penyakit memori seperti demensia dan alzheimer.
Apa Otak Butuh Makanan?
Kamu pernah tidak, saat sedang belajar keras, tiba-tiba merasa lapar sekali? Padahal sebelum belajar kamu sudah menyantap bakso, jus buah, dan susu! Kenapa ya?
Ternyata, rasa lapar tersebut mengindikasikan otak kita sedang bekerja keras. Sebagaimana organ tubuh lainnya, otak juga membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik.
Nutrisi otak yang paling penting adalah oksigen, energi, dan vitamin serta lemak. Seperlima cadangan energi dari makanan kita dikonsumsi oleh otak.
Nah, jika saat kamu belajar kamu merasa lapar, artinya otak butuh asupan energi dan nutrisi. Karenanya, segeralah konsumsi makanan dan minuman bergizi.
Kamu tidak perlu langsung makan sepiring nasi lengkap dengan lauk, kok. Cukup meminum susu dan memakan buah-buahan seperti pisang dan apel yang kaya vitamin.
Bahkan, sebutir telur rebus dan segelas air pun sebenarnya sudah cukup mengasup nutrisi untuk otak.
Nah, karena kamu sedang dalam masa pertumbuhan, jangan lupa memakan makanan sehat yang seimbang, ya. Agar otakmu juga sehat, berkembang dengan baik, dapat bekerja dengan optimal pula.
Apa Saja Bagian-Bagian Otak?
Secara garis besar, otak terbagi ke dalam tiga bagian. Yaitu:
Otak besar
Otak besar terdiri dari otak kanan dan kiri. Otak kanan berfungsi mengendalikan tubuh sebelah kirimu, sedangkan otak kanan mengendalikan tubuh kananmu.
Pada otak besar pula ada bagian-bagian penting, misalnya hipotalamus yang mengatur emosimu seperti marah, sedih, dan senang. Lobus frontal mengatur caramu berpikir, memecahkan masalah, dan merencanakan sesuatu.
Lobus parietal menafsirkan rasa ingin tahu, suhu, dan sentuhan. Sedangkan lobus oksipital menerima dan memproses gambar dari mata. Satu lagi, lobus temporal memproses informasi dari hidung, lidah, dan telinga.
Otak kecil
Nah, otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan tubuh. Mengendalikan gerakan dan keterampilan tubuh, serta mengoordinasikan gerakan otot-otot.
Batang otak
Batang otak terletak di bagian bawah dan memiliki beberapa bagian, yaitu:
- Pons bertugas mengoordinasikan gerakan mata dan wajah.
- Midbrain membantu emengontrol dan memproses informasi audio visual.
- Medulla oblongata adalah pusat kendali jantung dan paru-paru.
Usus
Kemanakah makanan setelah diolah oleh lambung? Ya, makanan akan masuk ke usus. Usus adalah organ tubuh manusia yang bertugas menyerap nutrisi makanan serta air. Lalu menyalurkan sisa pencernaan ke anus.
Ada tiga jenis usus yaitu usus halus, usus buntu, dan usus besar. Yuk kita kenali ciri dan fungsinya.
Usus Halus
Tidak, usus ini tidak benar-benar halus, kok. Tetapi ukurannya memang lebih kecil dari usus besar. Usus halus ini juga adalah organ terpanjang di dalam saluran pencernaan kita yaitu antara 3 hingga 5 meter.
Letaknya di bagian bawah lambung dan perannya adalah menyerap gizi dari makanan lalu mengalirkannya ke pembuluh darah agar dibawa ke seluruh tubuh.
Untuk mempermudah tugasnya, usus halus memiliki tiga enzim yaitu karbohidrase, protease, dan lipase. Bentuknya yang panjang juga membuat proses penyerapan makanan lebih cepat.
Usus halus juga memiliki bagian-bagian, yang disebut usus dua belas jari, usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus kosong adalah bagian usus halus yang tidak menghasilkan enzim pencernaan.
Usus Besar
Usus besar berwarna kehijauan dan ukurannya memang lebih besar dibandingkan usus halus dan dua belas jari. Letaknya di bagian bawah perut dan berfungsi menyerap air dari sisa makanan.
Sisa makanan ini lalu dibentuk menjadi gumpalan berwarna cokelat dan disalurkan menuju anus. Usus besar juga berkontraksi, dan hal itu mengakibatkan kamu merasa mulas.
Itulah tanda bahwa kamu harus segera BAB.
Usus Buntu
Usus buntu disebut juga apendix. Seperti namanya, usus ini tidak memiliki saluran kemanapun. Bahkan lebih mirip seperti tonjolan kecil saja.
Letak usus buntu di sisi kanan perut. Walaupun hingga kini para ilmuwan belum menemukan fungsi penting darinya, tetapi usus buntu dapat menyebabkan rasa sakit jika terinfeksi.
Infeksi usus buntu menyebabkannya membengkak dan harus diangkat melalui operasi. Jika kamu tidak ingin terkena penyakit usus buntu, maka jagalah pola makanmu.
Kurangi makanan cepat saji dan yang mengandung pengawet serta pewarna berlebihan. Kurangi juga makan makanan terlalu pedas serta meminum minuman soda.
Paru-Paru
Cobalah tarik napasmu panjang dan dalam. Dadamu terasa mengembang dan penuh, bukan? Sekarang lepaskan napasmu. Maka dadamu terasa mengempis.
Nah, organ yang berada di dada kiri dan kananmu serta mengembang dan mengempis saat kamu bernapas itu disebut paru-paru.
Paru-paru adalah organ tempat udara bertukar saat kita bernapas. Letaknya di atas diafragma, yaitu batas antara rongga dada dan perut.
Paru-paru terlihat kecil saja, hanya sebesar dada. Namun jika saluran udaranya direntangkan, akan mencapai panjang 2.400 km!
Seperti juga otak, paru-paru bekerja sepanjang waktu. Dalam sehari, kita bernapas sebanyak 23.000 kali, artinya sebanyak itu pula paru-paru mengembang dan mengempis.
Bagaimana Proses Pernapasan?
Sistem pernapasan kita terdiri dari hidung, tenggorokan, batang paru (bronkus) dan paru-paru. Pernapasan dimulai saat kamu menarik napas dari hidung. Oksigen yang masuk akan mengalir melalui tenggorokan dan batang paru.
Setelah itu, udara masuk ke paru-paru. Kamu akan merasakan dadamu mengembang. Di paru-paru, udara akan disaring. Oksigen yang masuk dialirkan ke seluruh tubuh bersama darah.
Setelah itu, darah juga akan mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru. Karbondioksida dan uap air sebagai sisa pernapasan ini akan dikeluarkan paru-paru melalui batang paru, ke tenggorokan, lalu ke hidung.
Setiap hari, paru-paru kita menyaring sekitar 6 liter udara per menit. Atau rata-rata 6 ton di sepanjang hidup manusia.
Jantung
Coba pegang dada kirimu. Ada yang berdekat di situ, teratur dan terasa pelan. Nah, itulah jantungmu.
Jantung adalah organ yang sangat penting bagi manusia. Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Darah tersebut membawa oksigen dan nutrisi penting dari makanan.
Dalam sehari, rata-rata jantung manusia berdetak sebanyak 103.689 kali. Atau rata-rata 37 juta kali setahun. Jantung juga tidak pernah istirahat, lho! Kalau dia berhenti sejenak, manusia bisa mengalami kematian.
Jantung memiliki empat bilik di bagian kanan dan kiri atas, serta kanan dan kiri bawahnya. Bilik di atas disebut serambi kanan dan kiri, dan di bawah disebut bilik kanan dan kiri.
Sementara pembuluh darah utamanya ada dua, yaitu pembuluh darah arteri dan vena.
Cara Kerja Jantung
Jantungmu menerima darah yang penuh oksigen dari paru-paru lalu jantungmu memompa darah keluar melalui pembuluh darah arteri.
Darah itu akan mengalir hingga ke seluruh tubuh. Membawa oksigen dan saripati makanan ke seluruh organ tubuh agar kamu dapat beraktivitas.
Setelah itu, darah akan mengangkut sisa pernapasan dan metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena. Darah yang kembali ini sudah miskin oksigen dan mengandung banyak karbondioksida.
Jantung pun memompa darah tersebut ke paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksidanya dan mendapat oksigen lagi. Selanjutnya, paru-paru mengirimkan darah kaya oksigen kembali ke jantung. Begitu seterusnya, tanpa henti, sepanjang hidupmu.
Mengapa Kita Berdebar-debar?
Berdebar-debar disebabkan oleh jantung yang memompa darah lebih keras, dan berdetak lebih kencang serta keras. Detakan ini akan sangat terasa di dada kirimu, dan terkadang diikuti juga dengan napas yang tersengal atau ngos-ngosan.
Debaran di dada itu menandakan jantung sedang bekerja lebih keras. Biasanya hal ini terjadi saat kita berolahraga, beraktivitas berat, merasa takut atau cemas, dan gugup. Mengapa begitu ya?
Nah, jadi saat kita beraktivitas, otot dan seluruh bagian tubuh membutuhkan oksigen dan energi lebih banyak. Karenanya, jantung pun memompa lebih cepat dan keras, agar lebih banyak oksigen dan energi yang tersalurkan.
Napas yang tersengal juga menandakan paru-paru bekerja lebih cepat untuk mengumpulkan lebih banyak oksigen dari udara. Jadi, jantung tahu kapan dia harus berdetak lebih cepat dan kapan lebih lambat.
Sementara itu, saat kita takut, cemas dan gugup, saraf-saraf di dalam tubuh mengirimkan respon ke bagian otak yang disebut amigdala. Dari sini, otak memerintahkan respon spontan, yang membuat kita terdiam, menjerit, melonjak, atau menggerakkan tubuh secara impulsif.
Kondisi ini juga memicu pengeluaran beberapa jenis hormon dari dalam tubuh. Proses pengeluaran hormon yang lebih banyak ini membutuhkan oksigen dan gerakan otot yang lebih banyak pula. Itu sebabnya jantung harus bekerja lebih cepat. Akhirnya kita pun merasa deg-degan dan tersengal.
Tulang
Jika kamu menekan beberapa bagian tubuhmu, akan terasa ada yang keras di dalamnya, bukan? Itu adalah tulang.
Tulang belulang adalah jaringan keras yang melekat pada otot dan berfungsi menegakkan tubuh serta membantu pergerakannya. Kalau tidak ada tulang, kita akan lemas, seperti tisu basah.
Tulang belulang kita terbuat dari beberap jenis mineral, air, dan kolagen. Mineral yang terdapat dalam tulang adalah kalsium, fosfor, dan sejumlah kecil mineral lainnya. Ada dua jenis tulang yaitu:
Tulang Sejati
Tulang sejati adalah tulang yang keras, berongga di bagian dalamnya, dan mengandung banyak kalsium fosfat dan fosfor. Tulang ini terdapat di sekujur tubuh, dari kepala hingga jari kaki.
Tulang Rawan
Tulang rawan adalah tulang yang lebih lembut, dan terdapat pada sendi-sendi serta beberapa bagian lunak tubuh. Misalnya hidung, telinga, dan lidah.
Fakta-Fakta Tulang
- Tulang terus menerus mengalami kerusakan sepanjang hidup kita. Namun, tulang dapat memperbaiki dirinya sendiri. Asupan kalsium, vitamin E, vitamin D dan protein sangat menentukan kesehatan tulang, karena nutrisi tersebut diperlukan untuk memperbaiki kerusakannya.
- Tulang juga bisa keropos, lho. Penyakit ini disebut osteoporosis dan umumnya menyerang orang lanjut usia. Osteoporosis disebabkan usia yang bertambah, kekurangan kalsium, dan vitamin D.
- Tulang terpanjang di tubuh kita adalah tulang paha, dan yang terkecil adalah tulang osikula di dalam telinga.
- Ketika kita sudah meninggal dan dimakamkan, ternyata tulang kita dapat bertahan tanpa kebusukan selama 1.500 tahun. Itulah sebabnya jika ada penjelajahan ke gua atau pemakaman kuno, masih terdapat tulang belulang.
- Seluruh tulang pada kepala tidak bisa digerakkan, kecuali di bagian rahang.
- Tulang kita lima kali lebih kuat dan ringan daripada baja, lho. Hal ini disebabkan oleh kalsium dan fosfat di dalamnya.
Otot
Selain tulang, alat penggerak tubuh lainnya adalah otot. Otot berfungsi menarik dan menggerakkan tulang, sehingga disebut juga sebagai organ gerak aktif. Kalau tidak ada otot, tubuh kita ya hanya tulang belulang seperti jerangkong. Hiii...
Tubuh memiliki 640 buah otot yang beratnya setengah dari berat kita. Otot dapat berkontraksi, memendek dan meregang. Gerakan inilah yang menarik tulang hingga tubuh dapat bergerak.
Otot memiliki kecepatan kontraksi yang berbeda, lho. Otot di mata dan wajah adalah yang paling cepat berkontraksi. Saat kita berkedip, misalnya, saat itulah otot mata berkontraksi.
Atau saat kita mengubah mimik wajah. Melotot, cemberut, mewek, tertawa, tersenyum, menangis, mengerutkan kening, semua itu adalah gerakan kontraksi otot.
Eh, kamu tahu tidak? Saat kamu cemberut ada 43 otot wajah yang harus berkontraksi. Sementara, kalau kita tersenyum hanya membutuhkan 17 kontraksi otot saja.
Setelah 2.000 kali cemberut, akan timbul satu keriput di wajah. Itu sebabnya, orang yang sering cemberut terlihat lebih tua dibandingkan orang yang sering tersenyum dan tertawa.
Jenis-Jenis Otot
Tubuh kita memiliki beberapa jenis otot, yaitu:
Otot Lurik
Merupakan otot yang berserat dan berlapis, serta melekat pada tulang. Misalnya otot-otot tungkai kaki dan tangan, otot wajah, dll.
Otot ini berkontraksi saat ada perintah dari otak, dan menarik tulang untuk ikut bergerak.
Otot Polos
Otot polos juga disebut otot licin karena tidak memiliki serat dan lapisan. otot ini terdapat di organ bagian dalam tubuh, seperti lambung, usus, ginjal, dll.
Kinerja otot polos adalah berdasarkan kebutuhan tubuh dan berkontraksi secara tidak sadar. Artinya, selama tubuh membutuhkan, tanpa perintah otak pun otot polos akan terus bergerak.
Otot Jantung
Otot jantung juga polos dan licin, lembut tetapi liat. Otot ini hanya terdapat di lapisan tengah jantung.
Fungsinya adalah memengaruhi kecepatan detak jantung berdasarkan kondisi tubuh. Otot inilah yang memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya.
Lambung
Ketika kamu makan, makanan akan dikunyah hingga halus di mulut, lalu didorong perlahan oleh kerongkongan ke dalam lambung.
Nah, lambung ini seperti wadah di dalam tubuh, yang akan melanjutkan proses pencernaan. Letaknya di sisi kiri perutmu.
Di lambung, makanan akan diaduk dan dilumatkan menggunakan getah lambung yang disebut asam lambung. Asam lambung ini terdiri dari pepsin, renin, dan asam klorida.
Setelah tercerna selama enam jam, makanan di dalam lambung akan menjadi cair yang disebut kim. Dengan bantuan pepsin, protein dalam makanan diubah menjadi pepton agar mudah diserap tubuh.
Sementara renin menggumpalkan protein susu dan asam klorida membunuh kuman dan bakteri yang terikut di dalam makanan.
Eh, kamu tahu tidak? Asam klorida ini sangat kuat, lho. Bahkan larutannya dapat menggerus pisau cukur yang tajam! Setiap hari, lambung memproduksi 3 liter asam klorida untuk mencerna makanan.
Kenapa Asam Klorida Tidak Menghancurkan Lambung?
Nah, mungkin kamu juga bertanya-tanya. Jika asam klorida memang keras dan kuat, mengapa lambung tidak hancur? Padahal setiap hari terkena kucuran asam klorida.
Ternyata, karena lambung memproduksi mukus atau lapisan lendir untuk melindungi permukaannya. Mukus ini diproduksi dua minggu sekali dan melapisi seluruh bagian dalam lambung.
Kenapa Kita Keroncongan?
Keroncongan adalah istilah untuk bunyi ‘krucuk-krucuk’ yang timbul di lambung setiap kali kita kelaparan. Nah, begini ceritanya mengapa perut kita bernyanyi setiap kali kita lapar.
Setiap hari, kita makan dua hingga tiga kali sekali di jam-jam tertentu. Misalnya setiap jam 7 pagi, 12 siang, dan 7 malam.
Nah, lambung pun terbiasa dengan ritme makan kita ini. Akibatnya, di jam-jam makan kita, lambung mulai memproduksi enzim pencernaan dan otot-ototnya juga mulai bekerja untuk menggiling makanan.
Bila kita belum makan di jam yang seharusnya, tidak ada apa-apa di dalam lambung. Sementara organ tersebut sudah bekerja. Nah, terjadilah bunyi ‘krucuk-krucuk’ akibat otot lambung yang bekerja tadi.
Ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang berada di pinggang, sedikit ke bawah. Karena itu sering juga disebut buah pinggang.
Setiap orang memiliki dua buah ginjal, masing-masing di sisi kiri dan kanan. Bentuk ginjal seperti kacang merah, dan terletak di bawah hati serta limpa.
Fungsi ginjal adalah alat pencuci darah. Maksudnya, ginjal membersihkan darah dari kotoran, racun, sisa pernapasan, dll.
Setiap hari, ginjal bertugas menyaring hingga 7 liter darah. Nah, kotoran yang disaringnya lalu disalurkan ke kantung kemih dan dibuang bersama air seni.
Selain menyaring darah, ginjal juga berfungsi mengatur kadar garam dan cairan tubuh. Karenanya, rajinlah minum air putih minimal 8 gelas sehari agar ginjal dapat berfungsi dengan baik.
Apa Itu Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah penyakit ginjal kronis. Pada penderita gagal ginjal, ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik lagi.
Ginjal sudah tidak bisa menyaring darah dari kotoran, sehingga kotoran dan racun akan beredar kembali ke seluruh tubuh bersama aliran darah.
Pasien gagal ginjal harus melakukan cuci darah dalam selang waktu tertentu. Karena ginjalnya sudah tidak berfungsi lagi. Mereka juga harus membatasi konsumsi garam, menakar konsumsi air, dan menghindari minuman soda, kopi, dan teh.
Jika kondisinya sudah sangat parah, maka opsi yang ditawarkan dokter biasanya adalah cangkok ginjal.
Jika Hanya Punya Satu Ginjal, Apa Kita Bisa Hidup?
Pasien gagal ginjal dapat menerima donor atau transplantasi ginjal dari orang yang bersedia mendonorkan ginjalnya.
Dengan mendapat ginjal baru yang sehat dan tidak ada komplikasi dari tubuhnya, harapan hidup pasien menjadi lebih baik. Umumnya pasien hanya menerima satu ginjal saja.
Nah, pertanyaannya, bagaimana dengan sang donor? Bisakah dia hidup dengan hanya satu ginjal? Ternyata bisa.
Walaupun hanya memiliki satu ginjal, baik pendonor maupun penerima donor dapat hidup dengan baik, kok. Dengan syarat, mereka menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup sehat.
Kesimpulan
Wah, ternyata organ-organ tubuh kita sangat beragam dan memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting, ya. Jika salah satunya terganggu, maka kinerja organ yang lain juga ikut terpengaruh.
Nah, apakah kamu sudah benar-benar paham dan ingat apa saja jenis organ dalam anatomi tubuh kita? Bagaimana dengan fungsi dan pembagiannya?
Agar kamu lebih paham lagi, yuk uji kemampuanmu dengan mengerjakan soal-soal latihan. Klik tombol di bawah atau scan QR Code pada poster, ya. Semangat mengerjakan!